Parcel Buah

Parcel Buah – Manusia berusaha menjaga kelangsungan hidupnya memenuhi kebutuhan hidup seperti sandang pangan dan papan.

Untuk kebutuhan makan, tentunya harus memikirkan tentang gizi. Tidak hanya soal kenyang saja, melainkan juga harus peduli tentang nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh.

Dalam kesehariannya manusia sebagai makhluk sosial juga harus menjalin hubungan baik dengan sesamanya.

Salah satunya dengan saling berkirim hadiah dan saling berbagi perhatian dan kasih sayang.

Dari dua penjelasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa untuk menjaga hubungan baik dengan sesama, salah satunya dengan membantu memenuhi kebutuhan makan yang bernutrisi.

Yaitu dengan berbagi parcel buah

Hal tersebut telah menjadi tradis banyak orang dalam berbagai kesempatan untuk berbagi kebahagian, menunjukkan perhatian dan kasih sayang kepada orang-orang tercinta.

Tentunya dengan hal yang bermanfaat.

Inilah yang akan kita bahas dalam artikel dibawah ini, yakni tentang parcel buah yang banyak digemari oleh banyak orang.

Yuk simuk terus informasinya berikut ini !

Apa itu Jual Parcel Buah Online?

Kita pasti sering dengar orang-orang saling berkirim parcel dan hamper, bukan?

Seringnya kita bingung menyebut parcel dan hamper untuk dalam keseharian.

Jadi apakah hamper dan parcel dua hal yang sama atau berbeda?

Untuk tau hal tersebut, kita perlu tahu sejarah munculnya ide dari “hampers dan parcel” itu sendiri.

Namun, jika melihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian parcel adalah “ Bingkisan yang berisi berbagai hadiah, seperti aneka kue, makanan, dan minuman dalam kaleng, barang pecah belah, dan ditata apik dalam keranjang, dan dikirimkan kepada orang-orang tertentu pada hari raya”.

Lalu bagaimana dengan hamper?

Dalam KBBI, Hampers justru memiliki arti “parcel.

Artinya, bisa disimpulkan kalau parcel dan hamper memiliki arti yang sama.

Benarkah begitu?

Ternyata, dari sumber yang berbeda yakni dari Cambridge dictionary, hamper bukanlah parcel.

Melainkan box atau kotak yang berisi makanan atau mikunan dan biasanya berfungsi sebagai hadiah natal.

Sedangkan parcel diartikan sebagai benda yang dibungkus kertas supaya bisa di kirim lewat pos.

Jika dikaitkan dengan praktek yang terjadi saat ini, memang kita mengenal sebutan hamper dan parcel yang sering di campur adukkan.

Namun keduanya bisa dipakai dan sah-sah saja/

Isi parcel dan hamper pun juga beragam. Bukan lagi berisi makanan dan minuman saja tapi lalu tidak hanya di bungkus dengan kertas.

Sekarang keduanya bercampur menjadi hadiah yang bisa di isi apa saja dan di berikan dalam perayaan apapun

Mulai dari ulang tahun, Ramadhan, lebaran, natal, sakit, pindah rumah dan hadiah perayaan lainnnya

Pengertian Parcel Buah

Jadi jika dibuat pengertian sendiri, parcel buah dapat di definisikan sebagai kotak/ bingkisan yang berisi berbagai jenis buah-buahan dengan dibungkus dan dihias sedemikian rupa supaya terlihat menarik.

Namun tak hanya buah-buahan saja, meski disebut parcel buah juga bisa dikombinasikan dengan barang-barang lainnya yang masih sesuai konsepnya.

Misalnya, buah adalah bahan makanan bernutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh sehingga bisa dipadu padankan dengan sumber bahan makanan lain yang juga memiliki nutrisi seperti susu, vitamin, atau madu, dan lain-lain.

Sejarah Parcel Buah

Siapa sangka jika sebelum dikenal sebagai bingkisan hadiah untuk orang-orang tercinta seperti saat ini, dulunya parcel ditujukan untuk rakyat jelata yang butuh bantuan.

Namun kini, bahkan orang-orang kaya pun punya tradisi berbagi parcel berisi barang harga jutaan rupiah.

Asal mula parcel telah melalui berbagai lintas zaman yang tak kalah panjang sejarahnya.

Jadi, sebelum mulai di kenal sebagai parcel seperti yang kita tahu saat ini, inilah perjalanan dari parcel supaya kita paham apa makna nya

Yuk, cari tahu informasinya dibawah ini !

1. Bermula dari bentuk sumbangsih untuk orang tidak mampu

Ide parcel ini bermula pada awal abad ke-20 pasca perang dunia.

Parcel di maksudkan sebagai benutk sumbangan dan jalinan kasih dari Yayasan amal yang berkembang pada saat itu.

Sehingga disebut parcel

Pada saat itu, parcel ditujukan untuk rakyat jelata yang terkena dampak resesi setelah perang usai. Orang-orang yang lebih mampu pada saat itu berbagi kepada rakyat dengan menyumbangkan makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya untuk rakyat yang membutuhkan.

Termasuk di negara Eropa seringnya berbagi parcel buah seperti apel yang mudah ditemui.

2. Berlanjut Jadi Tradisi Hari Raya

Setelah pasca perang dunia, tentu nya ekonomi terus berjalan hingga berangsur-angsur pulih.

Setelah itu, masyarakat di tanah Eropa pun tidak hanya mengandalkan parcel sumbangan dari para penyumbang untuk bertahan hidup.

Bahkan, berkat pemulihan ekonomi pula, tradisi untuk mengirim parcel jadi berubah.

Jika awal mula idenya adalah membantu dan memberi sumbangan, pada saat ini tradisi pemberian parcel sudah mulai ditujukan untuk perayaan hari raya.

Tidak lagi berisi makanan atau pakaian dan kebutuhan bertahan hidup pasca perang, disini parcel bisa berisi berbagai makanan tradisional serta kue kue, buah-buahan dan hidangan lebaran lainnya.

Selain itu, pada hari raya natal, tradisi berbagi parcel ini d maknai sebagai ungkapan sayang dengan berbagi kasih pada orang-orang tercinta.

3. Parcel Buah Berkembang untuk Segala Keperluan

Setelah ekonomi makin pulih, dan dunia memasuki era yang lebih modern lagi, tradisi parcel juga mulai bergeser.

Pada saat itu, khususnya di Indonesia, banyak budaya dan tradisi luar negeri masuk dalam kebudayaan islma. Salah satunya seperti berbagi parcel yang tadi di sebut, dalam rangka perayaan idul fitri.

Namun, tradisi parcel pun sudah mengalami banyak perubahan karena di era ini, makin banyak orang saling bertukar parcel untuk segala bentuk keperluan.

Mulai dari hadiah ulang tahun, hadiah pindah rumah, hantaran nikah, lebaran, natal, dan berbagai perayaan lainnya.

Parcel buah sudah mulai beralih jadi parcel apa saja yang menjadi ladang bisnis bagi para pengusaha.

Tak hanya buah saja, tapi juga bisa diisi dengan tambahan makanan lainnya yang memiliik fungsi sama seperti parcel buah.